CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 19 Maret 2009

SISTEM KOMUNIKASI DAN TRANSMISI DATA

SISTEM KOMUNIKASI DAN MEDIA

TRANSMISI DATA

http://eko-maya.blogspot.com/

Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.

Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.

Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alat telekomunikasi. Data perlu dikirim daris satu lokasi ke lokasi lain dengan alasan berikut :

1. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.

2. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.

3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.

4. Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, sukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.

Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknk komunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.

Untuk mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, 3 elemen sistem harus tersedia, yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima. Jika salah satu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga elemen komunikasi data tersebut.

1. Sumber

Sumber adalah pihak yang mengirim informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnya membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atau transducer) yang dapat mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, misalnya menjadi

· pulsa listrik

· gelombang elektromagnet

· pulsa digital seperti PCM (pulse code modulation)

2. Media transmisi

Beberapa media transmisi dapat digunakan channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini ia bertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebut menyangkut :

· media transmisi

· kapasitas channel transmisi

· tipe dari channel transmisi

· kode transmisi yang digunakan

· mode transmisi

· protokol

· penanganan kesalahan transmisi

Proses pengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebut modulasi. Bila sinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannya disebut demodulasi. Media transmisi dapat berupa :

· gelombang elektromagnet

· sepasang kawat (twisted pair)

· serat optik

· kabel coax

· dan lain-lain

3. Penerima

Penerima adalah alat yang menerima data atau informasi, misalnya pesawat telepon, terminal, dan lain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Penerima mempunyai alat lain yang fungsinya kebalikan dari pemancar, yaitu alat informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yang digunakan menjadi bentuk asalnya.

Komunikasi data menambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Perkembangannya begitu pesat, terutama pada tahun terakhir ini. Sekarang ini, hampir-hampir tidak mungkin kita memikirkan suatu sistem komputer yang tidak memiliki fasilitas komunikasi data. Komunikasi data juga merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan sistem komputer. Melalui diagram Venn dapat ditunjukkan perpaduan pengolahan data dan teknik telekomunikasi yang menjadi bentuk komunikasi data,

Bentuk Sistem Komunikasi Data

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system atau online communication system. Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Offline communication system

Offline communication system adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudia dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.

Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam offline communication system, antara lain :

1. Terminal

Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi

Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem

Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

Online communication system

Berbeda dengan sistem komunikasi offline, pada sistem ini data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communication system dapat berbentuk :

· Remote Job Entry (RJE) system

· Realtime system

· Timesharing system

· Distributed data processing system

RJE system

Data yang akan dikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diproses. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dulu dalam satu periode, maka cara pengolahan system ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkannya, karena komputer pusat harus sekaligus memproses sekumpulan data yang cukup besar.

Realtime system

Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanya sekedat untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.

Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Sebagai ilustrasi dapat dilihat gambar 5.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.

Time sharing system

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 6). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

Distributed data processing system

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.


JENIS TRANSMISI DATA


xDSL

Istilah untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber lines. Dua jenis yang utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah High-data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL).

Teknologi DSL menggunakan teknik skema modulasi untuk kompresi data pada kabel tembaga biasa. Seringkali disebut sebagai teknologi last mile yang menghubungkan stasiun switching telepon langsung ke rumah atau kantor (end users), jarang digunakan sebagai saluran backbone antar stasiun switching.

xDSL sama dengan ISDN karena bekerja pada kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS) dan juga bekerja pada jarak dekat (sekitar 20,000 feet). Namun, xDSL menawarkan kapasitas yang lebih tinggi sampai 32 Mbps untuk downstream traffic dan dari 32 Kbps sampai lebih 1 Mbps untuk upstream traffic.

Broadband

Jenis transmisi data dimana satu media (kabel, wireless) dapat membawa sejumlah kanal pada satu saat. Sebagai contoh kabel TV atau Video menggunakan transmisi broadband, membawa kanal video dan suara sekaligus. Sebaliknya, transmisi baseband hanya membawa satu sinyal pada satu saat..

Kebanyakan media komunikasi data antar komputer, termasuk LAN menggunakan transmisi baseband. Kecuali jaringan B-ISDN networks. Namun pada masa sekarang (pasca 90-an), dengan perkembangan teknologi Internet, banyak media kini merupakan jenis transmisi broadband. Misalnya xDSL, DVB, serta fiber optic.

ADSL

Singkatan Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS). ADSL bisa mendukung data rates dari 1.5 sampai 9 Mbps downstream dan dari 16 sampai 640 Kbps upstream. Transmisi data menggunakan teknologi ADSL dapat digunakan bersamaan untuk transmisi telepon biasa (suara).

ADSL membutuhkan perangkat ADSL modem. ADSL kini menggantikan akses dial up on demand.

SDSL

Singkatan Symmetric Digital Subscriber Line, teknologi baru yang mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS). SDSL bisa mendukung data rates sampai 3 Mbps.

SDSL bekerja dengan cara mengirim pulsa digital pada frekuensi tinggi melalui kabel telepon biasa dan tidak dapat bekerja bersamaan dengan transmisi telepon biasa (suara) pada kabel yang sama.

SDSL membutuhkan perangkat SDSL modem. SDSL disebut symmetric karena ia mendukung data rates yang sama untuk upstream dan downstream traffic. ADSL banyak digunakan di Amerika sedangkan SDSL dikembangkan di Eropa.

VDSL

Very High Speed Digital Subscriber Line mampu mentransmisikan data hingga 13 Mbps - 55 Mbps pada jarak pendek, antara 1000 sampai 4500 feet (300 - 1500 meter), menggunakan twisted pair copper wire. Semakin pendek (dekat) jarak, makin besar kapasitas dan data rate.

VDSL dapat digunakan sebagai teknologi atau media akses last mile yang menghubungkan end users di perumahan atau perkantoran ke jaringan Fibre Optic Ring atau Optical Network Units (ONUs) sebagai jaringan backbone utama. Dengan arsitektur ini VDSL users akan mendapatkan bandwidth maksimal yang tersedia melalui kabel telepon biasa (twisted copper).

VDSL sementara masih dalam pengembangan, belum ada standar pasti sehingga belum digunakan secara luas. Aliansi VDSL menggunakan skema line coding berbasis Discrete Multitone (DMT), sebuah sistsm multi-carrier yang lebih kompatibel dengan teknologi ADSL yang telah ada. Koalisi VDSL juga mengembangkan skema line coding berbasis Quadature Amplitude Modulation (QAM), sebuah sistem carrier tunggal yang lebih murah dan hemat energi.

DSLAM

Singkatan Digital Subscriber Line Access Multiplexer, sebuah sistem yang berada di sentral telepon untuk menghubungkan sejumlah koneksi DSL ke sebuah saluran high-speed ATM atau backbone lain. DSLAM berfungsi mirip ethernet hub / switch pada jaringan lokal (LAN).

Sentral telepon memisahkan DSL signal (data ) dan signal suara (telepon). Signal telepon disalurkan ke PSTN dan data dikirim ke DSLAM, yang akan disalurkan lagi melalui backbone ATM atau backbone lainnya ke Internet. Sebaliknya data dari Internet akan masuk ke DSLAM dan dikirimkan ke ADSL modem clients.

DSLAM memiliki sejumlah port, satu untuk setiap client (ADSL modem). Sehingga setiap penambahan client akan menuntut penambahan port pada DSLAM. Semakin banyak DSLAM port yang tersedia akan semakin banyak client yang bisa dilayani.

HPNA

Juga disebut HomePNA. Sebuah standar jaringan rumahan yang dikembangkan oleh Home Phoneline Networking Alliance. Teknologi ini berbasis Ethernet, memungkinkan komponen jaringan rumahan untuk tersambung melalui kabel telepon rumah tanpa mengganggu transmisi suara atau fax eksisting.

HPNA harus berjalan bersamaan dengan layanan telpon rumahan biasa.

ISDN

Singkatan Integrated Services Digital Network, sebuah standar telekomunikasi internasional untuk suara, video dan data melalui saluran telepon digital atau saluran telepon biasa. ISDN mendukung data transfer rates lebih dari 64 Kbps (64,000 bits per second).

Ada dua jenis ISDN :

Basic Rate Interface (BRI) -- terdiri dari dua 64-Kbps B-channels dan satu D-channel untuk transmisi control information

Primary Rate Interface (PRI) -- terdiri dari 23 B-channels dan satu D-channel (US) atau 30 B-channels dan satu D-channel (Eropa).

Versi asli ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain, disebut B-ISDN, menggunakan broadband dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps. B-ISDN memerlukan kabel fiber optic cables.

PSTN

Singkatan Public Switched Telephone Network, adalah sistem telepon internasional berbasis kabel tembaga dan membawa kanal suara dan data analog. Sistem dan jaringan telepon yang baru berbasis teknologi digital, misalnya ISDN and FDDI.

Layanan telepon PSTN sering disebut sebagai Plain Old Telephone Service (POTS).

POTS

Singkatan plain Old Telephone Service, yaitu standar layanan telepon yang umum digunakan. Sistem yang lebih baru berbasis saluran komunikasi digital (ISDN dan FDDI). Perbedaan utamanya adalah kapasitas. POTS secara umum hanya mempunyai kapasitas 52 Kbps (52,000 bits per second).

Kesimpulan

Tersedia banyak teknologi alternatif untuk akses data melalui jaringan kabel telepon eksisiting. Teknologi ini memiliki kapasitas sangat tinggi dibandingkan dial up analog namun umumnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak dan harga perangkat akses. Di masa depan teknologi ini diposisikan untuk menggantikan akses dial up last mile yang on demand menjadi dedicated, always connected.

Sumber : www.lintaslangit.com

http://seminyak.com/net/modules.php?name=xDSL

1 komentar:

urekajacsin mengatakan...

MGCBets on 'MGCBets' for 2021 - JM Hub
MGCBets 양주 출장샵 has launched 구리 출장안마 a new and very 시흥 출장샵 generous MGCBets offer that allows new players to take advantage 성남 출장샵 of the enhanced odds and bonuses that the 광주 출장마사지